Skip to main content

Speaker Aktif

Tidak terlalu sulit untuk membedakan apakah sebuah speaker itu masuk kategori aktif atau tidak, karena speaker aktif biasanya sudah disertai catu daya dan memiliki built in amplifier. Bahkan nowadays, hampir semua speaker yg dijual untuk keperluan rumahan adalah aktif speaker. Sedangkan passive speaker biasanya digunakan untuk keperluan stage/panggung atau konser musik besar, atau untuk skala kecilnya di tempat ibadah.

Bila kita ingin membeli aktif speaker apakah yang harus kita perhatikan? Mari kita bahas satu persatu

1. Dana alias fulus
Anggarkan budget anda sesuai kantong. Ada jargon iklan obat nyamuk "yang lebih mahal banyak" sangat tepat untuk patokan berbelanja. Harga biasanya berbanding lurus dengan kualitas, meskipun tidak selalu demikian. Namun sebaiknya anda lebih berhati-hati untuk spend your money as wise as you could.

2. Wattage / power
Kebanyakan pembeli terpesona dengan disain dan portabilitas sebuah aktif speaker. Anda harus memutuskan dimana aktif speaker anda akan dipasang; apakah di ruang tengah, di kamar tidur atau di dapur. Ruang tengah yang biasanya berdimensi lebih besar membutuhkan daya speaker yang besar. Untuk ukuran rumah standar minimal anda membutuhkan aktif speaker dengan daya 65watt agar musik yang anda putar terdengar empuk  didengar dan tidak terdengar pecah.

3. Three way system
Speaker aktif yang baik memiliki 3 jalur; twitter yang mengeluarkan suara treble atau high frequency, speaker mid yang mengeluarkan suara vokal, dan sub woofer yang mengeluarkan suara bass. Aktif speaker yang hanya memiliki two way system menggabungkan suara mid dan bass dalam satu keluaran sehingga suara vokal akan menjadi terlalu bassy (bener ngga ya nulisnya) sehingga menjadi terdengar kamseupay.

4. Merek
Saya sengaja menaruh merek di urutan paling buncit karena ini adalah hal yang paling akhir dipertimbangkan. Merek terkenal dan buatan luar negeri ya memang menjamin mutu. Namun apakah setimpal dengan uang yang anda keluarkan? Sebagai contoh. Dengan harga Sekitar 2 jutaan anda bisa mendapatkan speaker aktif merek sony dengan disain yang sangat menawan, full featured dan keren namun sangat kurang dalam segi suara, tapi ada brand lokal merek polytron seharga sekitar sejutaan, feature hanya bluetooth, aux in, mp3 in dengan kualitas suara yg sangat baik dengan disain kotak persegi panjang. Dan ada juga pilihan merek edifier buatan cina impor, harga sekitar 1.3 jutaan dengan desain portable, 2.0 system dengan disain cantik dan minimalis, suara lumayan namun minim fitur. Mana yang anda pilih? Ya tergantung kebutuhan. Penggila musik, pengumpul perabot dan mahasiswa pasti berbeda pilihan bukan?

Oh ada satu lagi yang paling penting. Bila anda masih cukup waras dan you really know what you are doing, jangan beli system speaker 5.1, atau yg lebih dikenal dengan home theater atau home cinema, karena itu hanya pemborosan, buang-buang uang dan anda hanya akan menyimpan sampah perabot di rumah anda. Saya berani bilang begitu karena home cinema 5.1 tersebut hanya  optimal untuk menonton film bioskop, dan anda harus menonton dari dvd original atau blue ray original untuk mendapatkan sensasi 6 channel yg didukung oleh speaker system tersebut. Anda tahu berapa harga keping dvd atau blue ray original?  Nonton tv dari stasiun lokal atau tv kabelpun cuma suara stereo yang keluar, sementara kualitas gambar yang dihasilkan tergantung dari TVnya, bukan dari speakernya.

Andaikan anda berkelit bahwa speaker system 5.1 kan bisa buat dengar musik; sejak kapan cd atau mp3 mendukung 6 channel? Suara yg diproduksi juga tidak maksimal karena sattelite dan tower speaker system 5.1 cenderung flat suaranya, bas ngga dapet, vokal kurang bulet. Alhasil barang model begini hanya jadi sampah di rumah anda karena tidak terpakai

Wassalam

Comments

Popular posts from this blog

Root

Didalam dunia komputer istilah root berarti hak administrator, dan lebih banyak ditemui di system operasi unix like dan linux. Memang apa saja hak administrator? Banyak sekali, misalnya membuat partisi harddisk atau menghapusnya, menambah user, memformat partisi, mengubah settingan I/O scheduler, memory dan macam-macam yang tidak bisa dilakukan oleh user biasa. Nah, di dunia smartphone android, bila anda membeli smartphone baru maka anda adalah pengguna biasa yang hanya bisa menggunakan dan menginstall aplikasi, tanpa hak administrator. Sebenarnya apa untungnya sih mendapatkan hak admin di hp android? Banyak sekali mas bro, anda bisa mempercepat hp anda dengan mengubah settingan tertentu, anda bisa membuat hp anda seolah-olah menjadi flash disk, bisa membuat hp anda dipakai untuk menginstall sistem operasi di komputer. Namun perlu diperhatikan bahwa garansi hp anda otomatis hilang bila anda me-root hp anda; kenapa begitu? Ya karena anda bisa mengubah settingan aman dari pabrik dan me

Mengoptimalkan Smartphone Android

As you know, pemakaian smartphone android dalam jangka waktu yang lama akan membuat hp sedikit demi sedikit menjadi semakin lambat. Hal ini dikarenakan dalam pemakaiannya sistem android akan membuat temporary, log, atau mendownload junk files seperti iklan dan semacamnya. Semua files2 itu akan menempati media penyimpanan internal hp yang ukurannya lumayan besar bila didiamkan. Selain itu, salah satu sebab kenapa hp android tidak optimal adalah karena terkadang begitu banyak ap:likasi2 bawaan pabrik/vendor yang memenuhi kapasitas penyimpanan yang sebenarnya tidak pernah kita pakai. Sebagai contoh saja ya dan bukan promosi, saya pernah menggunakan samsung note4, yang didalamnya banyak sekali aplikasi yang tidak saya pakai, mulai dari S-health, samsung account, samsung push, S-note dan berbagai aplikasi bawaan lainnya. sebenarnya aplikasi tersebut memang bagus, tapi kalau kita tidak butuhkan buat apa? karena aplikasi2 tersebut akan otomatis di-load saat hp menyala dan stay sebagai th