Untuk apa smartphone di root?
Kebanyakan smartphone diisi aplikasi2 bawaan pabrik, dan percayalah bahwa kebanyakan dari aplikasi2 itu jarang atau tidak pernah kita pakai, namun memenuhi ruang penyimpanan. Kita tahu bahwa semakin banyak aplikasi yang terinstal akan membuat smartphone kita makin lelet karena semua aplikasi itu akan diload ke memory, berikut widget2nya. Aplikasi2 bawaan pabrik ini tidak bisa dihapus, kecuali smartphone kita di root.
Sebenarnya diroot itu diapain sih? di root itu artinya memberikan hak akses seluas2nya kepada pemilik untuk mengoprek, mengganti, menghapus, memodifikasi isi hp kita seenak udelnya. misalnya menghapus aplikasi yang tidak perlu, mengoptimasi agar hp kita bisa running secepat mungkin, atau istilahnya di tweaking. Dan yang lebih extrem adalah mengganti firmware bawaan pabrik dengan custom firmware, tujuannya adalah membuat hp kita terasa lebih optimal, hemat baterai, dan kenceng larinya.
Apakah semua HP perlu di root? tergantung pengguna sih sebenarnya. Bila sang empunya hp merasa baik2 dan fine2 saja dengan kondisi hpnya ya tidak perlu. Namun saya pernah menemui seseorang kesal karena untuk membuka sms saja butuh waktu 10 detik. What a waste of time, dan mengesalkan, batre pasti boros.
Namun Warning bagi para pengguna HP baru, rooting akan menghilangkan garansi. jadi sebaiknya bagi anda yg suka me root hpnya, belilah hp seken karena dengan optimasi yg baik, hp jadul akan menjadi powerful dan bisa running well seperti HP baru.
Kebanyakan smartphone diisi aplikasi2 bawaan pabrik, dan percayalah bahwa kebanyakan dari aplikasi2 itu jarang atau tidak pernah kita pakai, namun memenuhi ruang penyimpanan. Kita tahu bahwa semakin banyak aplikasi yang terinstal akan membuat smartphone kita makin lelet karena semua aplikasi itu akan diload ke memory, berikut widget2nya. Aplikasi2 bawaan pabrik ini tidak bisa dihapus, kecuali smartphone kita di root.
Sebenarnya diroot itu diapain sih? di root itu artinya memberikan hak akses seluas2nya kepada pemilik untuk mengoprek, mengganti, menghapus, memodifikasi isi hp kita seenak udelnya. misalnya menghapus aplikasi yang tidak perlu, mengoptimasi agar hp kita bisa running secepat mungkin, atau istilahnya di tweaking. Dan yang lebih extrem adalah mengganti firmware bawaan pabrik dengan custom firmware, tujuannya adalah membuat hp kita terasa lebih optimal, hemat baterai, dan kenceng larinya.
Apakah semua HP perlu di root? tergantung pengguna sih sebenarnya. Bila sang empunya hp merasa baik2 dan fine2 saja dengan kondisi hpnya ya tidak perlu. Namun saya pernah menemui seseorang kesal karena untuk membuka sms saja butuh waktu 10 detik. What a waste of time, dan mengesalkan, batre pasti boros.
Namun Warning bagi para pengguna HP baru, rooting akan menghilangkan garansi. jadi sebaiknya bagi anda yg suka me root hpnya, belilah hp seken karena dengan optimasi yg baik, hp jadul akan menjadi powerful dan bisa running well seperti HP baru.
Comments
Post a Comment