Mungkin kalian sudah pernah menonton film ini, terutama generasi yang lahir di tahun 70an. Kenapa begitu? Ya karena film ini tayang sekitar tahun 1990an, 1993 tepatnya dimana generasi tersebut sedang sedap sedapnya doyan nonton.
Sebenarnya ceritanya biasa biasa saja kalau kita nontonnya sambil lalu, paling kita kepincut oleh cantiknya paras Demi Moore yang memang sangat pas pada jamannya (yg belum melihat bagaimana memikatnya Demi Moore silahkan coba nonton film Ghost, dimana dia beradu akting dengan patrick swayze, scene fenomenal saat lagu unchained melody dilantunkan). Cuma buat mereka yg sudah menikah, yang punya banyak problem keuangan dan memuja bahwa cinta adalah segalanya pasti diam-diam berpikir andaikan hal dalam film tersebut menimpa dirinya apakah dia akan berbuat yang sama atau sebaliknya.
Singkat cerita, ada sebuah pasangan muda, saling mencintai dan bermimpi seperti kebanyakan keluarga yaitu ingin punya rumah yg bagus. Jadi mereka pinjam uang ke bank buat bangun rumah, dan masing2 bekerja untuk tutup cicilan hutang. Namun sayangnya ngga lama kemudian resesi datang dan pasangan tersebut kehilangan kemampuan untuk membayar cicilan hutang dan mereka panik bagaimana cara mengatasi masalah.
Nah namanya juga film, sang sutradara mulai menambah rumit keadaan dimana saat pasangan tersebut sedang mencoba peruntungan dengan bermain judi, sang istri yg diperankan oleh Demi Moore membuat seorang milyader menjadi CP3 (cinta pada pandangan pertama) dan langsung jatuh hati. Dengan berbagai cara si milyader berusaha terus mendekati si istri namun terus ditolak dengan sopan.
Namun untung tak dapat ditolak dan kesialan tak dapat diraih, kedua pasangan inipun gagal di arena perjudian, dan kondisi inipun dimanfaatkan oleh sang milyader untuk memberikan penawaran yang sangat sulit untuk ditolak, yaitu menawarkan uang 1 juta dollar kepada sang istri untuk tidur dengan sang milyader.
Mudah ditebak, konflik idealisme, emosi, harga diri dan kecemburuan berputar2 dikepala sang suami. Namum disisi lain penawaran ini menjadi solusi dari masalah keuangan yang dihadapi. Ada dialog yg menarik dari kedua pasangan ini saat berdiskusi, namun kira-kira isinya adalah, "ngga papa lah kita terima penawarannya, toh sebelum kita menikah masing-masing dari kita juga pernah tidur dengan orang lain".
Jadi catatan buat saya bahwa budaya barat masih menghormati sakralnya pernikahan, tidak seperti yang selama ini saya fahami. Selama belum menikah gpp tidur dengan orang lain, namun bila sudah menikah ya harus dengan pasangan kita (cuma kalau dipikir aneh jugma ya).
Sang suami sebenarnya lebih banyak tidak setujunya dan tidak rela kalau istrinya harus tidur dengan laki-laki lain, namun dia terpaksa menyetujuinya karena dia tidak melihat cara lain untuk mengatasi solusi. Hutang banyak, rumah yang sedang dibangun terancam disita, dan lain-lain. Namun kemudian ternyata dia menyesali keputusan tersebut, dan sayangnya terlambat menyadarinya karena istrinya sudah keburu dibawa sang milyader ke sebuah yatch yg mewah.
Singkat cerita setelah peristiwa itu berlangsung, sang suami merasa cemburu, marah dan hancur hatinya. Ya iya lah, suami mana yang hatinya ngga hancur karena istrinya tidur dengan orang lain, meskipun alasannyapun demi sang suami. Akhirnya mereka berpisah, dan sang istri, meskipun tadinya tidak mau, akhirnya luluh dengan rayuan dan permintaan sang bilyuner untuk menjadi istrinya.
Namun yang paling mengharukan adalah ternyata si demi moore tetap mencintai suaminya, dan si bilyuner akhirnya menyerah juga. Kalimat yg saya benar-benar simak adalah ketika sang bilyuner berkata "saya tidak pernah mendapatkan tatapan seperti saat dia (demi moore) menatap laki-laki itu (mantannya)."
Akhirul kalam, kedua pasangan itu kembali bersatu, bertemu secara tak sengaja di tempat saat dulu si suami melamar demi moore untuk menjadi istrinya.
Saya hanya bisa merenung saat selesai menonton, andaikan kisah di film itu menimpa saya, bagaimana ya kira-kira...
Sebenarnya ceritanya biasa biasa saja kalau kita nontonnya sambil lalu, paling kita kepincut oleh cantiknya paras Demi Moore yang memang sangat pas pada jamannya (yg belum melihat bagaimana memikatnya Demi Moore silahkan coba nonton film Ghost, dimana dia beradu akting dengan patrick swayze, scene fenomenal saat lagu unchained melody dilantunkan). Cuma buat mereka yg sudah menikah, yang punya banyak problem keuangan dan memuja bahwa cinta adalah segalanya pasti diam-diam berpikir andaikan hal dalam film tersebut menimpa dirinya apakah dia akan berbuat yang sama atau sebaliknya.
Singkat cerita, ada sebuah pasangan muda, saling mencintai dan bermimpi seperti kebanyakan keluarga yaitu ingin punya rumah yg bagus. Jadi mereka pinjam uang ke bank buat bangun rumah, dan masing2 bekerja untuk tutup cicilan hutang. Namun sayangnya ngga lama kemudian resesi datang dan pasangan tersebut kehilangan kemampuan untuk membayar cicilan hutang dan mereka panik bagaimana cara mengatasi masalah.
Nah namanya juga film, sang sutradara mulai menambah rumit keadaan dimana saat pasangan tersebut sedang mencoba peruntungan dengan bermain judi, sang istri yg diperankan oleh Demi Moore membuat seorang milyader menjadi CP3 (cinta pada pandangan pertama) dan langsung jatuh hati. Dengan berbagai cara si milyader berusaha terus mendekati si istri namun terus ditolak dengan sopan.
Namun untung tak dapat ditolak dan kesialan tak dapat diraih, kedua pasangan inipun gagal di arena perjudian, dan kondisi inipun dimanfaatkan oleh sang milyader untuk memberikan penawaran yang sangat sulit untuk ditolak, yaitu menawarkan uang 1 juta dollar kepada sang istri untuk tidur dengan sang milyader.
Mudah ditebak, konflik idealisme, emosi, harga diri dan kecemburuan berputar2 dikepala sang suami. Namum disisi lain penawaran ini menjadi solusi dari masalah keuangan yang dihadapi. Ada dialog yg menarik dari kedua pasangan ini saat berdiskusi, namun kira-kira isinya adalah, "ngga papa lah kita terima penawarannya, toh sebelum kita menikah masing-masing dari kita juga pernah tidur dengan orang lain".
Jadi catatan buat saya bahwa budaya barat masih menghormati sakralnya pernikahan, tidak seperti yang selama ini saya fahami. Selama belum menikah gpp tidur dengan orang lain, namun bila sudah menikah ya harus dengan pasangan kita (cuma kalau dipikir aneh jugma ya).
Sang suami sebenarnya lebih banyak tidak setujunya dan tidak rela kalau istrinya harus tidur dengan laki-laki lain, namun dia terpaksa menyetujuinya karena dia tidak melihat cara lain untuk mengatasi solusi. Hutang banyak, rumah yang sedang dibangun terancam disita, dan lain-lain. Namun kemudian ternyata dia menyesali keputusan tersebut, dan sayangnya terlambat menyadarinya karena istrinya sudah keburu dibawa sang milyader ke sebuah yatch yg mewah.
Singkat cerita setelah peristiwa itu berlangsung, sang suami merasa cemburu, marah dan hancur hatinya. Ya iya lah, suami mana yang hatinya ngga hancur karena istrinya tidur dengan orang lain, meskipun alasannyapun demi sang suami. Akhirnya mereka berpisah, dan sang istri, meskipun tadinya tidak mau, akhirnya luluh dengan rayuan dan permintaan sang bilyuner untuk menjadi istrinya.
Namun yang paling mengharukan adalah ternyata si demi moore tetap mencintai suaminya, dan si bilyuner akhirnya menyerah juga. Kalimat yg saya benar-benar simak adalah ketika sang bilyuner berkata "saya tidak pernah mendapatkan tatapan seperti saat dia (demi moore) menatap laki-laki itu (mantannya)."
Akhirul kalam, kedua pasangan itu kembali bersatu, bertemu secara tak sengaja di tempat saat dulu si suami melamar demi moore untuk menjadi istrinya.
Saya hanya bisa merenung saat selesai menonton, andaikan kisah di film itu menimpa saya, bagaimana ya kira-kira...
Comments
Post a Comment