Shania Twain memang satu-satunya artis/penyanyi country yang paling sukses sampai saat ini, dan pendengarnyapun tidak hanya dari penyuka musik country. Why is that?
Bisa jadi karena dia memang pintar menulis lagu, cantik (meskipun operasi) dan berbakat. Dan satu lagi; dia tidak kelihatan 'kampungan' seperti misalnya dolly parton. Ya silahkan maknai sendiri istilah kampungan yang saya maksud.
Namun kali ini bukan masalah kampungan yang ingin saya bahas, tetapi salah satu lagunya yang menurut saya menarik sekali untuk diulas yang judulnya sudah saya tulis diatas. Lagunya memang enak, yang nyanyi juga cantik, cuma kekuatan lagu ini adalah pada liriknya. Bila anda perhatikan liriknya, menurut saya masuk ke gaya bahasa atau majas paradoks. Tidak hanya pada liriknya tapi pada nada-nadanya yang juga paradoks.
Mari kita perhatikan liriknya;
Hope life's been good to you
since you've been gone
I'm doin' fine now--I've finally moved on
It's not so bad--I'm not that sad
I'm not surprised just how well I survived
I'm over the worst, and I feel so alive
I can't complain--I'm free again
[Chorus:]
And it only hurts when I'm breathing
My heart only breaks when it's beating
My dreams only die when I'm dreaming
So, I hold my breath--to forget
Don't think I'm lyin' 'round cryin' at night
There's no need to worry, I'm really all right
I've never looked back--as a matter of fact
[Repeat Chorus]
It only hurts when I breathe
Mmm, no, I've never looked back--
as a matter fact
[Repeat Chorus]
Hurts when I'm breathing
Breaks when it's beating
Die when I'm dreaming
It only hurts when I breathe.
***
Pertama-tama, ini adalah lagu orang yang patah hati karena diputuskan oleh pacarnya. Namun meskipun ini lagu patah hati, shania tidak menyanyikan lagu ini dengan gaya yang sedih seperti misalnya betharia sonata dengan 'pulangkan saja aku pada ibuku atau ayahku', atau tidak pula seperti Tommy J pisa yang bernyanyi sambil terisak-isak di sudut kota ini. Shania tidak memilih nada-nada minor yang biasanya digunakan untuk lagu sedih, tidak dengan melambatkan tempo lagu seperti umumnya lagu-lagu patah hati. Ini yang saya maksud dengan paradoks pada lagunya. Lagu patah hati cuma nadanya riang.
Yang lebih paradoks lagi adalah liriknya. Dia menceritakan kalau dia sedang patah hati tapi dengan kalimat yang biasa saja, tidak dengan kalimat-kalimat yang hiperbola, jadi kesannya patah hatinya biasa-biasa saja dan tidak terlalu menyakitkan. Namun perhatikan bagian reff.nya:
It only hurts when i am breathing...
My heart only breaks when it's beating...
Jadi kira-kira artinya,
Cuma terasa sakit saat aku bernafas...
Jantungku hanya terasa pecah saat sedang berdetak...
Gila ngga? Bagaimana mungkin liriknya bisa begitu? Hanya terasa sakit saat sedang bernafas? Lha dia kan bernafas setiap saat? Jadi artinya dia selalu merasakan sakit sepanjang waktu selama dia bernafas. Pakai kata 'hanya' itu yang bikin jadi begitu paradoks.
Jadi sebenarnya dia sedang menceritakan bahwa dia sedang patah hati begitu dalam, begitu sakit namun dinyanyikan seolah2 tidak ada apa-apa dan tidak begitu menyakitkan.
Dan lirik selanjutnya 'so I hold my breath to forget' bisa diartikan bahwa dia harus menahan nafas untuk bisa melupakan, yang berarti juga untuk melupakan sakitnya dia harus mati, karena tidak mungkin orang bisa menaham nafas seterusnya. Duh gusti...
Jadi bila anda sedang merasakan patah hati yang begitu dalam cuma tidak mau terkesan cengeng, lagu ini bisa mewakili perasaan anda untuk anda putar sepanjang anda sedang merasa sedih. Tidak percaya? It is up to you, but it works for me very well
Bisa jadi karena dia memang pintar menulis lagu, cantik (meskipun operasi) dan berbakat. Dan satu lagi; dia tidak kelihatan 'kampungan' seperti misalnya dolly parton. Ya silahkan maknai sendiri istilah kampungan yang saya maksud.
Namun kali ini bukan masalah kampungan yang ingin saya bahas, tetapi salah satu lagunya yang menurut saya menarik sekali untuk diulas yang judulnya sudah saya tulis diatas. Lagunya memang enak, yang nyanyi juga cantik, cuma kekuatan lagu ini adalah pada liriknya. Bila anda perhatikan liriknya, menurut saya masuk ke gaya bahasa atau majas paradoks. Tidak hanya pada liriknya tapi pada nada-nadanya yang juga paradoks.
Mari kita perhatikan liriknya;
Hope life's been good to you
since you've been gone
I'm doin' fine now--I've finally moved on
It's not so bad--I'm not that sad
I'm not surprised just how well I survived
I'm over the worst, and I feel so alive
I can't complain--I'm free again
[Chorus:]
And it only hurts when I'm breathing
My heart only breaks when it's beating
My dreams only die when I'm dreaming
So, I hold my breath--to forget
Don't think I'm lyin' 'round cryin' at night
There's no need to worry, I'm really all right
I've never looked back--as a matter of fact
[Repeat Chorus]
It only hurts when I breathe
Mmm, no, I've never looked back--
as a matter fact
[Repeat Chorus]
Hurts when I'm breathing
Breaks when it's beating
Die when I'm dreaming
It only hurts when I breathe.
***
Pertama-tama, ini adalah lagu orang yang patah hati karena diputuskan oleh pacarnya. Namun meskipun ini lagu patah hati, shania tidak menyanyikan lagu ini dengan gaya yang sedih seperti misalnya betharia sonata dengan 'pulangkan saja aku pada ibuku atau ayahku', atau tidak pula seperti Tommy J pisa yang bernyanyi sambil terisak-isak di sudut kota ini. Shania tidak memilih nada-nada minor yang biasanya digunakan untuk lagu sedih, tidak dengan melambatkan tempo lagu seperti umumnya lagu-lagu patah hati. Ini yang saya maksud dengan paradoks pada lagunya. Lagu patah hati cuma nadanya riang.
Yang lebih paradoks lagi adalah liriknya. Dia menceritakan kalau dia sedang patah hati tapi dengan kalimat yang biasa saja, tidak dengan kalimat-kalimat yang hiperbola, jadi kesannya patah hatinya biasa-biasa saja dan tidak terlalu menyakitkan. Namun perhatikan bagian reff.nya:
It only hurts when i am breathing...
My heart only breaks when it's beating...
Jadi kira-kira artinya,
Cuma terasa sakit saat aku bernafas...
Jantungku hanya terasa pecah saat sedang berdetak...
Gila ngga? Bagaimana mungkin liriknya bisa begitu? Hanya terasa sakit saat sedang bernafas? Lha dia kan bernafas setiap saat? Jadi artinya dia selalu merasakan sakit sepanjang waktu selama dia bernafas. Pakai kata 'hanya' itu yang bikin jadi begitu paradoks.
Jadi sebenarnya dia sedang menceritakan bahwa dia sedang patah hati begitu dalam, begitu sakit namun dinyanyikan seolah2 tidak ada apa-apa dan tidak begitu menyakitkan.
Dan lirik selanjutnya 'so I hold my breath to forget' bisa diartikan bahwa dia harus menahan nafas untuk bisa melupakan, yang berarti juga untuk melupakan sakitnya dia harus mati, karena tidak mungkin orang bisa menaham nafas seterusnya. Duh gusti...
Jadi bila anda sedang merasakan patah hati yang begitu dalam cuma tidak mau terkesan cengeng, lagu ini bisa mewakili perasaan anda untuk anda putar sepanjang anda sedang merasa sedih. Tidak percaya? It is up to you, but it works for me very well
Comments
Post a Comment