Ini bukan membahas tentang lagu oldies, meskipun memang ada yang judulnya sama persis dengan tulisan saya. Judul tersebut kebetulan saja terlintas di pikiran saya saat saya berpikir apakah berpura-pura itu termasuk dalam kebohongan dan apakah berdosa?
Misalkan saja berpura-pura tidak tahu, atau berpura-pura tahu, atau berpura-pura tahu padahal tidak tahu ataupun berpura-pura tidak tahu padahal tahu. Wakakakak, belibet yak?
Namun dalam kehidupan kadang-kadang bila takdir sudah dituliskan demikian, meskipun kita sudah berusaha sekuat mungkin menghindar atau berkelit atas sesuatu, mau tidak mau kita harus menjalaninya dan kadang kita harus berpura-pura baik-baik saja, berpura-pura tidak ada apa-apa, berpura-pura tidak tahu dan berpura-pura tidak sakit hati, demi rencana yang sudah digariskan dan sesuai peran yang harus anda jalankan.
Namun sebenarnya bagian itulah yang paling sulit. Meskipun berpura-pura itu mungkin tidak berdosa selama tidak ada yang dirugikan, lama kelamaan kepribadian anda bisa terbelah dan anda akan menjadi orang yang apatis terhadap apapun, bisa menjadi orang yang tidak perduli dengan apapun dan masa bodoh dengan kebohongan. Karena tidak penting apakah sesuatu itu benar atau bohong, pura-pura atau tidak karena kita sudah tidak bisa lagi membedakannya. Sama saja dengan omongan seorang pembohong yang sudah tidak ada artinya lagi karena tidak seorangpun yang perduli karena tidak tahu apakah yang dibicarakannya benar atau tidak. Hasilnya? Apapun yang dikatakan akan lewat begitu saja tanpa arti dan tanpa guna.
Tidak salah bila ada kiasan 'Dunia adalah panggung sandiwara', karena di dunia ini kita harus melakukan peran yang sudah ditentukan, tidak perduli apakah kita menyukainya atau tidak, mau atau tidak, enak atau tidak, bukan anda yang memutuskan. Namun aktor yang baik memang seharusnya adalah seorang great pretender, orang yang paling pintar berpura-pura, yang bisa mengesampingkan emosinya, bisa mengacuhkan perasaannya, dan bisa mengabaikan sakit hatinya untuk bisa bertindak dengan baik sesuai dengan peran yang sudah diberikan.
Anda tidak harus mengerti tulisan ini, namun saya berharap anda bisa berpura-pura mengerti apa yang saya maksud ^_^
Misalkan saja berpura-pura tidak tahu, atau berpura-pura tahu, atau berpura-pura tahu padahal tidak tahu ataupun berpura-pura tidak tahu padahal tahu. Wakakakak, belibet yak?
Namun dalam kehidupan kadang-kadang bila takdir sudah dituliskan demikian, meskipun kita sudah berusaha sekuat mungkin menghindar atau berkelit atas sesuatu, mau tidak mau kita harus menjalaninya dan kadang kita harus berpura-pura baik-baik saja, berpura-pura tidak ada apa-apa, berpura-pura tidak tahu dan berpura-pura tidak sakit hati, demi rencana yang sudah digariskan dan sesuai peran yang harus anda jalankan.
Namun sebenarnya bagian itulah yang paling sulit. Meskipun berpura-pura itu mungkin tidak berdosa selama tidak ada yang dirugikan, lama kelamaan kepribadian anda bisa terbelah dan anda akan menjadi orang yang apatis terhadap apapun, bisa menjadi orang yang tidak perduli dengan apapun dan masa bodoh dengan kebohongan. Karena tidak penting apakah sesuatu itu benar atau bohong, pura-pura atau tidak karena kita sudah tidak bisa lagi membedakannya. Sama saja dengan omongan seorang pembohong yang sudah tidak ada artinya lagi karena tidak seorangpun yang perduli karena tidak tahu apakah yang dibicarakannya benar atau tidak. Hasilnya? Apapun yang dikatakan akan lewat begitu saja tanpa arti dan tanpa guna.
Tidak salah bila ada kiasan 'Dunia adalah panggung sandiwara', karena di dunia ini kita harus melakukan peran yang sudah ditentukan, tidak perduli apakah kita menyukainya atau tidak, mau atau tidak, enak atau tidak, bukan anda yang memutuskan. Namun aktor yang baik memang seharusnya adalah seorang great pretender, orang yang paling pintar berpura-pura, yang bisa mengesampingkan emosinya, bisa mengacuhkan perasaannya, dan bisa mengabaikan sakit hatinya untuk bisa bertindak dengan baik sesuai dengan peran yang sudah diberikan.
Anda tidak harus mengerti tulisan ini, namun saya berharap anda bisa berpura-pura mengerti apa yang saya maksud ^_^
Comments
Post a Comment